Posted by drg. Adi Pratama
Evaluasi Obturasi Perawan Saluran Akar (RCT)
Evaluasi
Obturasi
Evaluasi
pada obturasi sangat sulit dilakukan. Cara evaluasi cepat yang
dapatdilakukan adalah secara radiografik, yang sifatnya tidak akurat.
Namun, evaluasiradiografik ini merupakan standar dan paling tidak
telah memenuhi beberapa kriteriauntuk menilai kualitas obturasi.
Gejala
Timbulnya
gejala beberapa hari setelah obturasi merupakan hal yang biasa,
dan mungkin tidak ada hubungannya dengan obturasi yang tidak memadai.
Hal ini mencerminkan fenomena lain.
Kriteria
Radiograf
Obturasi
yang baik (tidak mengalami kebocoran) tidak dapat terlihat pada
radiograf.Hanya kekurangan obturasi yang besar yang dapat terlihat,
seperti void (rongga).Kekurangan ini menunjukkan kurang rapatnya
pengisian dan bisa menimbulkankegagalan jangka panjang. Namun,
pemeriksaan radiograf pasca perawatan dapat digunakan untuk penilaian
obturasi. Teknik yang sering digunakan ialah teknik proyeksi paralel.
Pembuatan film tambahan dengan sudut yang berbeda mungkin dibutuhkan
bila saluran akar berhimpit. Kriteria dalam evaluasi radiograf adalah
sebagai berikut :
-Radiolusensi rongga
kosong dalam bahan dan material obturasi atau pada dinding
saluranakar akan menandakan obturasi yang tidak sempurna.
-Densitas
(Kepadatan) harus merata dari orifis sampai apeks. Daerah
korona (dansaluran yang besar) harus terlihat radiopak dibandingkan
daerah apeks karena adanya perbedaan ketebalan material. Tepi gutta
percha yang jelas mencerminkan adaptasi yang baik terhadap dinding
saluran akar.
-Panjang material
obturasi harus mencapai panjang kerja, dari apeks sampai di
bawah margin gingiva (gigi anterior) atau orifis (gigi posterior)
-Bentuk guttapercha
harus menggambarkan bentuk saluran akar, yaitu taper atau menguncup
dari korona sampai apeks. Bentuk kuncup ini tidak harus sama,tetapi
harus konsisten. Idealnya, daerah apeks harus menguncup sampai hampir
satu titik, kecuali bila saluran akar menjadi besar akibat
preparasi.
-Restorasi baik
restorasi tetap atau sementara, harus berkontak dengan
permukaan dentin yang cukup untuk memastikan penutupan (coronal
seal )
yang baik.
Evaluation of obturation: an example showing several deficiencies and correction. A, Length: apical portion showsslight overfill; shape: there is not consistent taper (the fill is narrower in the cervical region); density: voids arepresent throughout; coronal removal: material remains in the chamber. B,Improved access, cleaning and shaping,correct obturation, and restoration. Healing is evident. (Courtesy Dr. A. Stabholz.)A, Postoperative radiograph of a maxillary right first molar demonstrating adequate length, density, and taper. B,Postoperative radiograph of a mandibular right first molar with an adequate obturation.
Hal yang
perlu diingat dalam obturasi ialah tingkat radiopacity pada
material pengisi saluran akar tidak menentukan kemampuan penutupan
material dan kualitas obturasi.