Mengapa Karang Gigi Mudah Terbentuk Pada Pasien Pemakai Behel Gigi? Karang gigi atau kalkulus terbentuk dati plak gigi yang mengalami
mineralisasi sehingga terjadi pengerasan. Plak sebetulnya lunak dan transparan.
Ia senantiasa terbentuk pada permukaan gigi dan apapun yang berada di dalam
mulut, seperti di permukaan tambalan gigi, behel, atau gigi tiruan. Jadi plak
melapisi apa saja yang berada di rongga mulut, baik jaringan keras seperti gigi
maupun jaringan lunak seperti permukaan lidah. Plak ini segera terbentuk
beberapa saat setelah gigi terkena atau terlumurui olek air ludah kita. Air
ludah atau saliva tersebut melapisi permukaan gigi dan membentuk lapisan kental
yang dinamakan acquired pellicle. Lapisan inilah yang menjadi cikal bakal
terbentuknya plak gigi. Ke dalam lapisan itulah terakumulasi sangat banyak
mikroorganisme atau bakteri yang hidup di rongga mulut. Untuk diketahui, jumlah
bakteri di mulut kita bukan Cuma ribuan, tapi jutaan. Puluhan juta bahkan
lebih.
Nah, sampai disini sudah
bisa dimengerti bahwa plak selalu terbentuk pada permukaan gigi kita, karena
gigi senantiasasi terkena air ludah yang tak pernah sirna dari mulut kita.
Kalau mulut kehilangan air ludah malah bisa gawat dan menimbulkan masalah
serius dari segi kesehatan oral. Plak kemudian bisa mengalami mineralisasi dan
pelan-pelan mengeras menjadi karang gigi. Plak gigi juda potensial menyebabkan
gigi kerowok atau karies. Kapan plak cebderung menjadi karang gigi, kapan ia
cenderung menyebabkan kaerowok, antarai lain tergantungpada derajat keasamam
atau pH air ludah kita. Jika derajat keasaman cenderung bersifat alkalis atau
basa (pH>7) maka ia akan berpotensi menjadi karang gigi. Kekentalan atau
viskositas saliva juga mendrong terbentuknya karang gigi.
Plak tidak mungkin bisa diusir sepanjang waktu dari rongga mulut
kita. Yang harus diatasi ialaha agar plak jangan sampai menjadi matang atau
mature. Jangan pula plak mengalami mineralisasi berkelanjutan sehingga terjadi
karang gigi. Caranya sederhana saja. Yaitu menggosok gigi secara benar dan
teratur. Masalahnya, kadang kita sudah merasa rajin gosok gigi, tetapi cara menggosoknya kurang
tepat. Lain waktu kita jelaskan mengenai cara sikat gigi yang benar dari segi
kesehatan.
Pemakaian kawat gigi menyebabkan gigi lebih gampang kotor, lebih
mudah terbntuk plak, dan kurang optimal dalam pembersihan gigi. Karena itu para
pemakai kawat gigi harus ekstra di dalam menjaga kebersihan mulut, Gunakan
sikat gigi khusus, ada baiknya dikombinasi pula dengan obat kumur antseptik.
Hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang gampang menimbulkan debris atau
kotoran kitia. Sebab, kalau kebersihan mulut tidak terjaga terutama para
pemakaia kawat gigi, maka plak dan karang gigi akan menyebabkan radang gusi sehingga gusi mudah sekali berdarah, bau mulut
tidak enak, mungkin juga bisa timbul rasa sakit. Kalau ini yang terjadi, maka
anda harus segera ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan gusi yang tepat.
Itulah yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Mengapa Karang Gigi Mudah Terbentuk Pada Pasien Pemakai Behel Gigi?