Invisalign adalah - Maloklusi adalah
bentuk hubungan rahang atas dan bawah yang menyimpang dari bentuk
standar yang diterima sebagai bentuk yang normal, maloklusi dapat
disebabkan karena tidak ada keseimbangan dentofasial. Keseimbangan
dentofasial ini tidak disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi
beberapa faktor saling mempengaruhi.Faktor-faktor yang mempengaruhi
adalah keturunan, lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan, etnik,
fungsional, patologi
(Houston,
1989)
Maloklusi
klas I,
seperti yang didefinisikan oleh Angle, melibatkan maloklusi pada gigi
dengan hubungan antar rahang dalam keadaan normal dan harmonis.
Maloklusi klas I
melibatkan ketidaksejajaran (malalignment)
dan maloklusi gigi individual pada bidang vertikal atau transversal.
Bentuk maloklusi yang paling umum dijumpai adalah protrusif
bimaksiler dan berjejal pada lengkung maksila dan mandibula (Singh,
2007).
Etiologi
dari maloklusi kelas I dapat disebabkan karena faktor dental,
skeletal dan jaringan lunak. Faktor dental merupakan etiologi utama
dari maloklusi kelas I. Kelainan yang paling sering muncul adalah
ukuran gigi yang tidak normal dan diskrepansi lengkung rahang
(Mitchell, 2007). Maloklusi juga dapat timbul karena faktor keturunan
yaitu terdapat ketidaksesuaian ukuran rahang dengan ukuran gigi.
Kelainan yang terjadi pada maloklusi kelas I ada bermacam-macam,
antara lain berjejal,
spacing, crossbite, deepbite, openbite, dan
protrusif
bimaksiler (Premkumar, 2008).
Gigi
berjejal
adalah suatu keadaan dimana tidak ada lagi ruang yang cukup bagi
gigi-geligi untuk menempati suatu rahang. Gigi
berjejal
dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan tingkat
keparahannya, yaitu mild
dan severe.
Gigi berjejal dapat terjadi karena faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal hal-hal yang dapat menyebabkan gigi berjejal yang
berasal dari individu, biasanya dari faktor genetik atau keturunan,
sedangkan faktor eksternal adalah hal-hal yang dapat menyebabkan gigi
berjejal yang berasal dari lingkungan, trauma konstan, kebiasaan
buruk, dan lain sebagainya. Perawatan yang dapat dilakukan pada kasus
gigi berjejal diantaranya adalah dengan pemakaian alat ortodontik
dengan atau tanpa pencabutan (Shigenobu
et
al,
2007).
Salah
satu alat untuk perawatan maloklusi kelas I gigi berjejal ringan
anterior adalah Invisalign.
Invisalign adalah
suatu overlay
yang melapisi seluruh permukaan gigi, bentuknya transparan dan dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan piranti
ortodontik
dengan “braket-dan-kawat” konvensional. Gigi yang maloklusi dapat
digerakkan dengan menggunakan piranti Invisalign.
(Shum
et
al,
2004).
Piranti Invisalign
merupakan suatu pilihan untuk perawatan ortodontik
yang mempunyai segi estetik yang baik, walaupun demikian piranti ini
mempunyai beberapa indikasi dan keterbatasan
(Melkos,
2005).
Invisalign
dibuat untuk merawat kasus yang memerlukan pergerakan gigi yang
ringan dan sebagai orthodontic
relapse
setelah perawatan orthodontik. Hal ini sangat sederhana dalam
perawatannya oleh ortodontist dan dokter gigi umum. Selain itu
Invisalign juga dapat berkerja cepat merawat kasus dan nyaman pada
seluruh pasien (Kim et
al,
2007).
Pada tulisan ini,
kami membahas tentang pemakaian Invisalign pada maloklusi kelas I
Angle.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang pemakaian Invisalign sebagai alat untuk perawatan kasus
maloklusi. Melalui tulisan ini kami berharap pembaca dapat mengetahui
fungsi, kelebihan, kekurangan, dan cara pemakaian Invisalign.
Tulisan ini dibuat
sedemikian rupa agar dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Materi
di dalamnya seperti pengertian maloklusi kelas I, gigi berjejal
anterior, indikasi dan cara kerja Invisalign, serta penggunaannya
pada maloklusi kelas I. Dengan adanya tulisan ini diharapkan pembaca
menjadi tertarik akan penggunaan alat ortodontik lepasan modern tanpa
kawat ini. Selain itu, pembaca pun menjadi lebih paham akan cara
penggunaan alat ini sesuai dengan kasus yang dialaminya.
Pengertian
Invisalign
Invisalign merupakan
overlay
yang melapisi seluruh permukaan gigi, bentuknya transparan dan dapat
dijadikan salah satu alternatif
untuk menggantikan piranti ortodontik menggunakan kawat dan braket
konvensional
(Wong,
2002
dan
Shum
et
al,
2004).
Indikasi
dan Kontraindikasi Invisalign
Invisalign
memiliki indikasi dan kontraindikasi sebagai berikut :
Indikasi
:
Invisalign
sesuai untuk perawatan relaps ringan setelah penggunaan alat
orthodontik cekat. Invisalign
bekerja pasif tetapi dapat diaktifkan jika terjadi relaps
(Kim
dan
Echarri,
2007)
Invisalign
digunakan untuk kasus maloklusi ringan. Berjejal berat akan sulit dan
membutuhkan waktu yang sangat lama. Invisalign diganti setiap
minggunya dengan kecil kemungkinan untuk menggerakkan gigi secara
paksa(Anonim2,
2011).
Kasus
yang melibatkan rotasi minor gigi tepat untuk perawatan Invisalign.
Khususnya kasus pada gigi kaninus dan gigi bicuspid. Alat ini
merupakan alat yang paling tepat untuk mengkoreksi gigi yang berotasi
kurang dari 20 derajat dari posisi normal (Anonim3,
2011) .
Jarang
Invisalign digunakan untuk ekspansi lengkung gigi. Pada kondisi ini,
ekspansi lengkung (biasanya tidak lebih dari 2 - 4 mm) memberikan
ruang yang dibutuhkan untuk mengatur ulang gigi (Anonim4,
2011).
Alat
Invisalign ini sangat baik untuk merawat gigi-gigi dengan kasus
maloklusi dan malrelasi ringan, kasus deep overbite yang bisa dirawat
dengan intrusi atau ekstrusi gigi incisivus (Xien
dan Paul,
2007).
Ini
merupakan salah satu kasus sederhana yang bisa dilakukan perawatannya
dengan Invisalign karena spacing yang kurang dari 4
mm,
serta keterbatasan lengkung nonskeletal
yang dapat diperluas dengan ujung gigi yang terbatas
(Xien
dan Paul,
2007).
Biasanya
Invisalign digunakan juga pada gigi yang mengalami perubahan posisi
yang ringan setelah perawatan alat orthodontik permanen
(Xien
dan Paul,
2007).
Kontraindikasi
Hal
ini tidak bisa dirawat dengan Invisalign disebabkan karena space yang
terbentuk terlalu luas yang terbentuk setelah pencabutan atau
lengkung dengan beberapa gigi yang hilang
(Xien
dan Paul,
2007).
Perawatan
anterior
open
bite
dengan alat Invisalign memiliki keberhasilan yang terbatas. Beberapa
penulis telah melaporkan kesulitan mencapai oklusi yang ideal selama
perawatan kasus open bite anterior. Pada tahun 2003, melalui uji
klinis, ditemukan tidak ada perbaikan signifikan dalam perawatan open
bite anterior dengan menggunakan Invisalign (Xien
dan Paul,
2007).
Oleh
karena merupakan alat lepasan, Invisalign memiliki kontrol yang
sangat terbatas terhadap pergerakan gigi, sehingga tidak dapat
digunakan pada periode gigi bercampur, dimana pada periode tersebut
gigi akan terus bergerak (Xien
dan Paul,
2007).
Apabila
perawatan tidak berjalan sesuai ketentuan jalannya perawatan
Invisalign, maka perawatan akan kembali dimulai dari awal. Kurangnya
kontrol operator dapat dianggap sebagai suatu kelemahan. Hal ini
merupakan tantangan bagi operator untuk mampu melakukan rencana
perawatan prospektif dengan baik. Kurangnya kontrol akan menjadi
suatu masalah bagi perawatan dengan menggunakan Invisalign (Anonim5,
2011).
Kelebihan
dan Kekurangan Invisalign
Invisalign
mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Invisalign
merupakan alat yang
transparan sehingga menguntungkan bagi pasien yang menginginkan
perawatan dengan
tanpa
ingin terlihat adanya alat ortodontik tradisional dan braket yang
mengurangi estetika.
Alat ini
tidak menggunakan bahan logam seperti alat ortodontik tradisional
tetapi menyerupai
gigi asli
dengan
warna transparan sehingga tidak terlihat jika sedang melakukan
perawatan orthodontik. Sehingga
dengan menggunakan Invisalign pasien
akan lebih
merasa
percaya diri
(Anonim6,
2011).
Alat ini dapat
dilepas (removable)
tanpa memerlukan bantuan alat tertentu. Pasien dapat melepas dan
memakai alat ini kapanpun tanpa mengalami gangguan seperti saat
pasien akan makan dan menyikat
gigi.
Invisalign
tidak
menggunakan kawat dan metal
brackets.
Secara
klinis
alat ini dapat
menghindari efek samping yang ditimbulkan pada kawat ortodontik,
seperti gangguan
pada
gusi dan jaringan pendukung yang mengakibatkan
iritasi.
Oleh karena itu
pasien tetap nyaman berbicara dan tersenyum.
Alat
ini dapat dilepas ketika pasien ingin menyikat
gigi
atau menggunakan dental
floss.
Kekurangan:
Invisalign
harus
dilepas
pada saat makan, minum, dan menyikat
gigi.
Oleh karena itu, keberhasilan
alat ini bergantung pada komitmen pasien untuk memakai alat ini
setiap hari selama 20-22 jam.
Harga
perawatan
yang
lebih mahal
dibanding dengan perawatan menggunakan alat orthodontik yang lain.
Pada
gigi tertentu
yang mengalami rotasi,
misalnya premolar bawah akan sulit untuk dirawat
karena bentuknya yang bulat.
Invisalign adalah